Satu lagi proyek mercusuar bangunan megah convention hall di kawasan Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) dipastikan bakal semakin menyedot dana APBD Pemkab Kediri sampai puluhan miliar.
Setelah menghabiskan dana Rp 33 miliar untuk membangun bangunan induk, kini pemkab masih menganggarkan lagi untuk proses finishing bangunan melalui perubahan anggaran keuangan (PAK) tahun ini sebesar Rp 15 miliar.
Sehingga total bangunan convention hall SLG bakal menghabiskan anggaran APBD total Rp 48 miliar. Diprediksi untuk melengkapi sarana pendukung operasional convention hall dananya dipastikan bakal membengkak lagi.
Kabag Humas Pemkab Kediri Drs Eko Setiyono menyebutkan, anggaran PAK sebesar Rp 15 miliar tersebut bakal diperuntukkan untuk penyelesaian finishing interior, jaringan instalasi listrik serta pertamanan.
“Supaya tidak menyalahi ketentuan sekaligus langkah penghematan, untuk proses lelangnya sekarang masih dikonsultasikan ke PU Cipta Karya,” ungkap Eko Setiyono kepada wartawan, Jumat (17/9).
Karena telah dianggarkan melalui PAK tahun ini, finishing bangunan convention hall harus dituntaskan pada akhir tahun ini. Namun karena rekanan yang melaksanakan proyek finishing masih belum jelas, diperkirakan penyelesainnya bakal molor lagi.
Sebelumnya pembangunan bangunan induk convention hall yang dikerjakan PT Hutama Karya juga sempat molor penyelesaiannya. Bahkan pemkab harus memberikan toleransi memperpanjang
penyelesaian bangunan selama 50 hari, sehingga bangunan gedung induk itu baru tuntas pertengahan Februari 2010.
Bangunan convention hall yang mampu menampung pengunjung sampai 1.500 orang itu terletak di sebelah barat Monumen SLG. Lokasi bangunan menempati tanah seluas 6.534 m2.
Selain bangunan convention hall, di kawasan SLG kini sudah ada investor yang mulai membangun taman wisata air yang selesai akhir tahun ini.
Sedangkan di utara Monumen SLG kini sudah dibangun Subterminal Gumul, Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri serta calon Kantor Polsek Ngasem. Namun meski sudah hampir setahun selesai dibangun, ketiga bangunan itu sampai sekarang masih belum difungsikan.
Informasinya, gedung perkantoran serta subterminal itu masih belum dilengkapi instalasi listrik serta PDAM. Selain itu bangunan kantornya juga belum ada penyekat ruangannya. Masih diperlukan anggaran ratusan juga lagi untuk penyambungan aliran listrik, PDAM serta penyekat antar ruangan.
0 komentar:
Posting Komentar